Bagaimana cara memilih stetoskop yang tepat?

Stetoskop adalah peralatan diagnostik yang paling umum digunakan di klinik, dan merupakan tanda dokter. Pengobatan modern dimulai dengan penemuanstetoskop.Sejak stetoskop diterapkan di klinik pada tanggal 8 Maret 1817, bentuk dan cara transmisinya terus ditingkatkan, tetapi struktur dasarnya tidak banyak berubah.

Stetoskop  digunakan untuk mengauskultasi perubahan suara aktivitas seperti jantung, paru-paru, dan organ manusia. Ada banyak macam stetoskop yang beredar di pasaran. Perbedaan antara stetoskop dengan tingkatan yang berbeda tidak terlihat jelas saat mendengarkan suara normal, tetapi ada perbedaan besar saat mendengarkan murmur. Secara umum, semakin tinggi kualitas stetoskop, semakin kuat kemampuannya dalam membedakan dan menganalisis kebisingan, serta semakin lama waktu penggunaannya. Saat membeli, kita dapat memilih dari tiga bagian: ukuran kepala stetoskop, bahan stetoskop, dan penutup telinga stetoskop.

1. Ukuran kepala auskultasi stetoskop: semakin besar permukaan kontak antara kepala auskultasi dan kulit, semakin baik efek suara yang ditangkap. Namun permukaan tubuh manusia memiliki lengkungan. Jika bagian dada terlalu besar, lubang suara tidak dapat menyentuh tubuh manusia sepenuhnya. Suara tidak hanya akan ditangkap dengan baik, tetapi juga akan keluar dari celahnya. Oleh karena itu, ukuran kepala auskultasi harus didasarkan pada kebutuhan klinis. Saat ini, diameter bagian dada stetoskop hampir antara 45mm hingga 50mm. Penggunaan khusus untuk pediatri, diameter bagian dada umumnya 30mm. dan untuk bayi, diameternya biasanya 18mm.

2. Periksa bahannya: Sekarang bahan kepala banyak menggunakan paduan aluminium, paduan seng atau baja tahan karat, tetapi dalam beberapa keadaan tertentu juga menggunakan plastik atau tembaga. Bahan memainkan peran yang sangat penting dalam efek suara, suaranya adalah ditransmisikan melalui udara atau material, dan akhirnya diubah menjadi energi panas dan menghilang. Transmisi gelombang suara hampir tidak memiliki redaman pada logam berat, namun rentan terhadap redaman pada logam ringan atau plastik. Oleh karena itu, stetoskop bermutu tinggi harus menggunakan logam berat seperti baja tahan karat atau bahkan titanium.

3. Periksa penyumbat telinga. Apakah penyumbat telinga pas dengan telinga sangatlah penting. Jika penyumbat telinga tidak sesuai, suara akan bocor, dan pada saat yang sama, kebisingan eksternal juga dapat masuk dan membingungkan efek auskultasi. Stetoskop profesional umumnya dilengkapi dengan penutup telinga tertutup dengan penyegelan dan kenyamanan yang sangat baik.